Teks pantun - adalah dokumen XII Kelas Bahasa Indonesia yang akan dibahas oleh administrator kali ini. Materi
yang akan dijelaskan pada teks pantun kali ini mencakup pemahaman,
struktur teks, aturan bahasa serta contoh teks pantun yang akan
disediakan administrator di bawah ini.
Teks Pantun
Dibandingkan dengan puisi lain, Pantun dianggap yang paling populer dan tak lekang oleh waktu. Teks Pantun juga mencakup pelajaran bahasa Indonesia yang sangat populer dan menarik untuk dipelajari. Belajar puisi, bukan hanya menyempurnakan kosa kata, tetapi juga dapat mereproduksi kata-kata dengan sajak anak-anak. Artinya bahwa pantun dapat membuat seseorang kreatif dengan kata-katanya dan bahasanya.
Meskipun secara umum, sampiran tidak terkait dengan konten, sampiran terkadang membentuk bayangan konten. Samparan dan isinya tidak bisa ditukar. Sebuah sajak anak-anak selalu dimulai dengan sampiran dan kemudian mengikuti isinya.
Bahasa teks pantun
Aturan bahasa atau elemen linguistik dari teks pantun termasuk keberadaan diksi, citra, gambar dan suara. Untuk detail lebih lanjut tentang aturan bahasa, lihat penjelasan di bawah ini.
Dikte adalah pilihan kata yang tepat dan penggunaannya diselaraskan untuk mengekspresikan ide sehingga efek tertentu tercapai sebagaimana dimaksud.
Bahasa kiasan adalah bahasa yang digunakan oleh penyanyi untuk menyampaikan makna secara tidak langsung. Bahasa kiasan ini biasanya adalah pepatah atau ekspresi tertentu untuk menyampaikan makna berita.
Gambar, potret yang dibuat secara tidak langsung oleh penyanyi. Hal-hal yang dapat dilihat atau seolah-olah mereka diwakili dalam teks pantun terlihat (gambar visual), didengar (gambar pendengaran) atau dirasakan (gambar taktil).
Suara biasanya muncul dari kiasan, gambar dan diksi yang dibuat selama pembacaan puisi. Dalam bunyi itu Anda akan melihat rima dan elemen ritmik. Rhyme adalah elemen pengulangan suara dalam rima, sedangkan rhythm adalah suara yang naik dan turun secara teratur. Bunyi-bunyi selain memperindah suara syair juga diciptakan agar penyanyi dan pendengar lebih mudah menghafal dan menerapkan pesan moral dan spiritual yang terkandung dalam teks pantun.
Definisi teks pantun
Pantun adalah jenis puisi kuno dalam sastra Indonesia. Puisi asli Indonesia kuno ini biasanya terdiri dari empat baris dan rima a-b-a-b. Bentuk umum pantun hanya dalam bentuk sampiran dan konten. File terlampir berada di baris pertama dan kedua, sementara konten berada di baris ketiga dan keempat, yang merupakan tujuan dari puisi tersebut.Struktur teks Pantun
Teks pantun diatur dalam struktur teks yang terdiri dari:- File terlampir, terletak di dua baris pertama dan umumnya tidak memiliki koneksi ke bagian kedua (konten).
- Lengkap, dua baris terakhir yang merupakan takdir dari sajak anak-anak.
Meskipun secara umum, sampiran tidak terkait dengan konten, sampiran terkadang membentuk bayangan konten. Samparan dan isinya tidak bisa ditukar. Sebuah sajak anak-anak selalu dimulai dengan sampiran dan kemudian mengikuti isinya.
Bahasa teks pantun
Aturan bahasa atau elemen linguistik dari teks pantun termasuk keberadaan diksi, citra, gambar dan suara. Untuk detail lebih lanjut tentang aturan bahasa, lihat penjelasan di bawah ini.
Dikte adalah pilihan kata yang tepat dan penggunaannya diselaraskan untuk mengekspresikan ide sehingga efek tertentu tercapai sebagaimana dimaksud.
Bahasa kiasan adalah bahasa yang digunakan oleh penyanyi untuk menyampaikan makna secara tidak langsung. Bahasa kiasan ini biasanya adalah pepatah atau ekspresi tertentu untuk menyampaikan makna berita.
Gambar, potret yang dibuat secara tidak langsung oleh penyanyi. Hal-hal yang dapat dilihat atau seolah-olah mereka diwakili dalam teks pantun terlihat (gambar visual), didengar (gambar pendengaran) atau dirasakan (gambar taktil).
Suara biasanya muncul dari kiasan, gambar dan diksi yang dibuat selama pembacaan puisi. Dalam bunyi itu Anda akan melihat rima dan elemen ritmik. Rhyme adalah elemen pengulangan suara dalam rima, sedangkan rhythm adalah suara yang naik dan turun secara teratur. Bunyi-bunyi selain memperindah suara syair juga diciptakan agar penyanyi dan pendengar lebih mudah menghafal dan menerapkan pesan moral dan spiritual yang terkandung dalam teks pantun.
Contoh teks Pantun
Pisang emas berlayar,
masak sebutir di atas payudara.
Utang emas bisa dibayar,
hutang dihapus
Bunga melati di tanah.
Bunga teratai di tepi sungai.
Besi Hina karena karan,
manusia hina tidak berbudi luhur
Pohon pinang muda terbelah dua,
Manik-manik mati di hutan.
Dari muda hingga tua,
Pengajaran yang baik tidak berubah.
Pada akhir waktu saya berhenti,
Dia menghilang lelah memegang jebakan itu.
Orangtua tidak membantah,
untuk menjaga dunia di akhirat.